Tidak Lulus SBMPTN
hasil ringkasan :
Saat menuliskan baris ini, aku menerima banyak pesan berisikan kesedihan tentang,
"Kak, hatiku sakit banget. Mereka lolos PTN. Sedangkan aku enggak. Perih banget kak."
Aku sudah bicara tentang hal ini di bab-bab sebelumnya.
Namun, ada satu hal...
Tak semua kebahagiaan layak untuk dibagikan di media sosial.
Hari ketika pengumuman SBMPTN, ada begitu banyak penolakan, banyak hati yang menangis. Namun, kamu berbeda, kebahagiaan mu sedang meluap-luap, menutupi rasa-rasa lain. Lalu kamu memposting sebuah foto di media sosial.
Berupa tangkapan layar dari hasil pengumuman SBMPTN.
Kamu lolos.
Padahal kamu tahu, teman-temanmu mengikutimu di media sosial;
teman-temanmu banyak yang tidak diterima.
Aku tahu... kamu hanya ingin berbagi kebahagiaan, meluapkan rasa senang. Namun, tak semua kebahagiaan layak dibagikan di media sosial. Dan, segalanya juga butuh waktu yang tepat. Ini bukan waktu yang tepat.
Kamu mengunggah foto hasil keberhasilanmu di SBMPTN atau lolos di sekolah favorit, tetapi sedikit kamu menyadari temanmu sedang menangis di kamarnya, kesulitan menerima kegagalannya.
Kamu mengunggah foto makan di restoran ini-itu. Sedikit kamu menyadari temanmu sedang kelaparan di kamarnya.
Hidup ini sudah menyakitkan, bisa kah kita saling memahami?
Refleksi
- Tidak semua kebahagiaan layak untik dibagikan di media sosial.
- Kita sebaiknya bisa saling memahami sesama manusia, dengan teman, dan keluarga.
Comments
Post a Comment