Kenapa Pendidikan Indonesia Gini Banget?
hasil ringkasan :
Pantas orang-orangnya gak maju. Sistem pendidikannya aja kacau.
Tak seperti Finlandia, pendidikan di
Indonesia terlalu fokus pada lamanya durasi. Sementara di Finlandia, selalu ada waktu istirahat setelah satu jam pelajaran. Tak seperti di Jepang, pendidikan di Indonesia terlalu fokus pada teori-teori, mengabaikan moral budi pekerti. Belum lagi kurikulum yang terus berubah, tapi tak kunjung relevan.
Kita tak ingin dibandingkan, tetapi kita harus membandingkan.
Daripada kita mengeluh sana-sini dan tak melakukan perubahan, mengapa kita tak mulai dari diri kita? Mungkin, belajar lebih giat dan mandiri.
Dan, ingatlah..... orang-orang sukses di Indonesia juga pernah mengenyam pendidikan di Indonesia.
William Tanuwijaya, pendiri Tokopedia, menyelesaikan studi nya di Indonesia. Dari SD sampai Kuliah.
Belva Devara, salah satu pendiri Ruangguru, menyelesaikan masa-masa SD sampai SMA di Indonesia.
Kita mungkin belum sebesar mereka, tetapi kita tak perlu besar untuk melakukan perubahan.
A little change counts.
Sebagaimana sebuah kebun..., ia selalu dimulai dari satu pohon kecil, kemudian tumbuh, tumbuh.... sampai jadi kebun hijau yang rindang.
Menyejukkan sekitar.
Refleksi
- Walaupun pendidikan di Indonesia masih kacau/kurang relevan, ganti-ganti kurikulum, kita tetap harus berjuang dengan cara kita masing-masing.
- Kita tak perlu besar untuk melakukan perubahan.
Hari ini aga pohon saya yang ini tetap berdiri tegak, namun pohon saya yang satunya agak loyo dan bengkok entah kenapa, akar nya saya lihat keluar dari tanah.
Tinggi masih ±18



Comments
Post a Comment