Haruskah Aku Pindah?

 

Identitas Diri : Brian X1/09
Buku : jika kita tak pernah jadi apa-apa
halaman : 227
halaman yang dibaca hari ini : 81 - 88

hasil ringkasan :

Air sudah menggenang sampai ke perut. Ingin keluar dari kolam ini namun sudah terlanjur basah. Uang yang sudah dikeluarkan tidaklah sedikit, tetapi hati senantiasa gusar. 


     Bukan ini yang aku pengin.

     Pelajarannya ga "masuk" sama aku.

     Ini jelas bukan passion ku.

     Saat masih kuliah dulu, aku mengambil jurusan Teknik-Informatika. Alasannya sederhana: itu jurusan yang menjanjikan, kata orang-orang. 

     Semester satu, mataku terbelalak. Oke, ini benar-benar berbeda dari yang aku bayangkan. Pelajarannya tak semudah yang kukira.

     Semester dua, tiga, empat, okay, i could get along, tetapi aku sudah punya passion baru: menulis.

     Semester lima, the pressure was too much. Tugas dan praktikum yang semakin sulit, membuatku semakin jauh dari hobiku. But I didn't have the guts to move. I didn't want to start all over again. I didn't have the money. I didn't have any option. Jadi, aku tak punya pilihan lain selain bertahan dalam jurusan ini.

     Setelah lulus kuliah, aku ingin balas dendam. Aku menutup semua lembar yang berhubungan dengan pemrograman. Cukup mengisi hari-hari dengan passion. Cukup menulis.

     Mengisi hari dengan passion pun ternyata tidakah mudah. Ada hari-hari ketika kejenuhan melanda. Ada hari-hari ketika aku meragukan setiap langkah dan keputusan yang kupilih. Ada hari-hari ketika... aku ingin menyerah saja dari semua.

     Beginilah dunia. Kita mengira apa yang kita suka akan menjawab segalanya..... tetapi saat kita menggenggamnya, kekurangan muncul juga.

     Memang, pada akhirnya, mata kuliah yang aku tempuh tak benar-benar terpakai hari ini. Namun, itu tetap tak menjadikanku salah jurusan. Itu semua bermanfaat untuk karierku hari ini. 

     Tidak secara harfiah. Tetapi secara hakikat. It shapes the way i think.

     Sebab itu semua mengajarkanku runut, sistematis, teliti, dan kritis.


Refleksi

  • Apapun yang ada di dunia ini, tak pernah ada yang sempurna.
  • Sebisa mungkin kita tidak terperdaya pada indahnya dunia.
  • Apapun yang kita lakukan, tidak ada yang sia-sia, pasti akan berguna di kemudian hari.
Refleksi rekoleksi
  • Kita harus mengenal jati diri kita.
  • Habit adalah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari, sebisa mungkin kita mengembangkan habit yang positif.
  • Bergaul lah dengan orang-orang yang positif.

Relfeksi Ikigai

     Ikigai memiliki arti "alasan mengapa kita ada."
Iki, artinya kehidupan atau hidup
Gai, artinya adalah efek, dampak, atau hasil.
Jadi, Ikigai adalah tentang memiliki kehidupan yang berharga dan berdampak.

Perkembangan pohon tomat 6-12-2022

Hari ini kedua pohon saya saling berdampingan, hidup bersama dan saling melengkapi seperti kita para manusia makhluk sosial dan butuh teman.
Hari ini pohon saya yang di pot pink tinggi ±19 cm, yang di pot hijau ±17 cm.


Comments

Popular Posts